Calon Kapolri Tetap Perlu Diuji Publik
Minggu, 12 September 2010 – 11:11 WIB
Menurut Haris, masyarakat berhak tahu nama calon Kapolri yang akan disetorkan kepada presiden untuk menilai rekam jejaknya. ""Bagaimana kita bisa yakin calon itu bersih, bagaimana kita bisa yakin calon itu bebas dari pelanggaran hak asasi manusia?"" tanya dia.
Jika menunggu fit and proper test oleh DPR, dia justru khawatir akan terjadi mekanisme lobi-lobi politik yang sarat kepentingan partai politik. ""Kami berharap Polri sekarang mau memberikan terobosan baru. Umumkan saja (calon Kapolri) ke masyarakat. Kalau perlu, beber rekam jejaknya di media,"" tegasnya. (rdl/c5/ari)
JAKARTA - Pernyataan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) bahwa calon penggantinya cukup dijaring lewat mekanisme internal kepolisian menuai kritik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bukan Omon-Omon! Anggaran Kesejahteraan Guru Naik Rp 16,7 T
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi