Calon Lain Tes Medis, Jagoan Golkar Ribut Berebut Pintu

Calon Lain Tes Medis, Jagoan Golkar Ribut Berebut Pintu
Calon Lain Tes Medis, Jagoan Golkar Ribut Berebut Pintu
Akhirnya Ketua Pokja Pencalonan KPU Sultra, Eka Suaib membacakan dukungan partai politik pasangan Ali-Wuata sebesar 32,38 persen dengan satu partai seat yaitu Partai Golkar dan 21 partai non seat yaitu Partai Buruh, Partai Persatuan Daerah, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Pemuda Indonesia, Partai Indonesia Baru, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Barisan Nasional, Partai Matahari Bangsa, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, Partai Pemuda Demokrasi Indonesia, Partai Damai Sejahtera, Partai Sarikat Indonesia, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Republika Nusantara, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Karya Perjuangan, Partai Pelopor, Partai Karya Peduli Bangsa, serta Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

   

"Alasan saya kembali ingin memimpin Sultra antara lain karena panggilan untuk mewujudkan karya-karya saya di Sultra, termasuk pembangunan yang belum rampung.  Mengenai dukungan sah Partai Golkar, tentunya merupakan tugas KPU untuk memverifikasinya," kata Ali Mazi.

   

Ditanya saling klaim partai non seat, suami Agista Ariyani ini menuturkan menurutnya sah karena telah mengantongi SK DPP masing-masing partai. "Untuk wakil saya yaitu H Wuata Saranani, saya pilih karena termasuk tokoh dan pendiri Sultra, apalagi dalam memimpin daerah layaknya pernikahan harus ada kecocokan, berawal dari getaran jiwa mewujudkan persatuan dan kesatuan demi melanjutkan pembangunan Sultra," tuturnya sambil berucap pihaknya sengaja mendaftar dengan cara sederhana karena masyarakat Sultra masih dalam kondisi keprihatinan.

   

Sementara itu calon wakil gubernur, H Wuata Saranani meluruskan jika alasan pengunduran dirinya dengan La Ode Asis tida ada hubungannya dengan akan berpasangannya dirinya dengan Ali Mazi. "Kalau La Ode Asis saya dipinang lima minggu lalu, setelah berjalan, ada sedikit gangguan kesehatan, daripada menunggu apalagi jalurnya independen maka saya memilih mengundurkan diri.  Setelah itu saya menerima telepon dari Ali Mazi dan karena namanya kehendak Allah SWT, maka saat ini saya berpasangan dengan Ali Mazi," ucap Wuata. "Yah, segar bugar dan siap mendampingi Ali Mazi membangun Sultra," tambahnya.(kp/awa/jpnn)


KENDARI - Sama-sama mendaftar melalui pintu partai Golkar. Bedanya, Ridwan BAE hanya menggungkan Golkar sedangkan Ali Mazi masih didukung 21 partai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News