Calon Menantu Itu Ngaku Pegawai Bank, Ternyata Kejam
Sebagai ayah, Pa’i tentu ingin mengetahui lebih jauh tentang Ari. “Saya juga sempat tanya, kalau tambang kapal seperti mengirim mobil ke Ketapang itu berapa ongkosnya? Dia jawab Rp800 ribu sambil menjelaskan juga bahwa tiket pesawat dia seharga Rp750 ribu,” terangnya.
Tahu Ari ingin bertolak ke Ketapag, Pa’i pun mengingatkan pelaku untuk segera pulang agar tidak terlambat. “Saya bilang nanti terlambat pulang. Dia pun menurut sambil bilang ya sudah, saya pamit saja pak,” kisahnya.
Pa’i pun mengantarkan Ari ke depan rumah. “Saya bilang, hati-hati di jalan nak ye,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, setelah Ari pamit pulang. Sumi pun izin keluar rumah menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.
“Saya tidak tahu Sumi itu mau ke mana. Pikir saya hanya main ke rumah temannya,” kenangnya.
Magrib pun tiba, azan berkumandang. Entah mengapa hati Pa’i mulai gelisah.
“Saya telpon HP-nya tapi tidak aktif. Dari Maghrib tidak aktif. Jujur saja, saya jarang telpon kalau Sumi keluar. Tapi kemarin itu hati saya gelisah, pengin nelpon anak saya terus,” ungkapnya.
Di mata Sang Ayah, Sumi, merupakan sosoak anak yang ceria dan tida pernah tertutup. “Tidak sering berpergian. Dia tidak tertutup, tapi tidak pernah bercerita tentang hubungan atau pacarnya,” terang Pa’i.
JPNN.com - Perawakan pria berkulit hitam itu masih terlihat sedih. Bola matanya terlihat memerah.
- Innalillahi, Pengawal Raja Salman Tewas Didor Teman Sendiri
- Kesal dan Cemburu, Warga Serang Baru Bunuh Istrinya
- Hubungan Terlarang itu Dimulai dari Warung
- Semoga Kasus Kematian Eks Wakapolda Sumut Segera Terungkap
- Siswa Sopan dan Alim Itu Disangka Habisi Driver Ojek Online
- Usai Pesta Miras, Benturkan Kepala Teman Sampai Tewas