Calon Menperin : Saya Sih Tidak Berharap
’’Sepuluh tahun terakhir penjualan kendaraan di negara kita 73 juta unit. Sebanyak 58 juta di antaranya sepeda motor. Tapi, apakah penjualan baja Krakatau Steel naik? Kan tidak. Padahal, produksi kendaraan menggunakan baja,’’ tutur Budi.
Karena itu, menurut dia, wajar jika selama ini Indonesia terkesan diskenariokan sebagai negara pasar (market) saja atau terjadi kondisi spending without productions. Dalam istilah tersebut, kata Budi, akhirnya hanya menghasilkan utang.
’’Maka, tugas berat pemerintahan Jokowi saat ini, terutama bidang ekonomi, adalah pangkas BBM bersubsidi terlebih dahulu. Lalu, kita harus berani menjadi negara produsen,’’ tegasnya.
Untuk mewujudkan itu, Jokowi harus diperkuat para menteri berjiwa industri, bukan jiwa pedagang. ’’Kita harus bangun petrochemical. Harus diniatkan untuk lebih serius dalam ekspor. Pak Jokowi harus mampu pecahkan kebuntuan,’’ harapnya.
Terlebih jika melihat riset World Bank pada Juni 2014 yang menyatakan bahwa Indonesia berisiko gagal menjadi negara kaya pada 2030 sebagai bagian dari bonus dividen demografi seandainya pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 6 persen. ’’Apalagi, kondisinya seperti sekarang, di bawah 6 persen. Ini bahaya,’’ ujar Budi mengingatkan. (JP)
JAKARTA - Di pos Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dua kandidat kuat disebut-sebut, yaitu bos Gobel Panasonic Rachmat Gobel dan mantan Presdir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Warga Banjarmasin Diingatkan Siaga Hadapi Banjir Karena Rob
- Paiton Energy Kembangkan Perhutanan Sosial Menjadi Hutan Energi
- Tak Ingin Kecolongan, Polda Sumut Kerahkan Hingga 12 Ribu Personel
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol