Calon PDIP Dituding Curang di Pemilukada Wakatobi
Rabu, 30 Maret 2011 – 21:34 WIB
Bukti kecurangan itu sudah ditemukan, seperti penggelembungan suara, dengan modus nama-nama pemilih yang digandakan untuk memilih SURGAWI. Kemudian, intimidasi dan money politic. "Itu dilakukan merata di Wakatobi, sehingga tidak ada alasan untuk mengelak atas kecurangan itu. Tim Advokasi kami sudah bekerja, untuk seterusnya pelanggaran ini akan kami teruskan sampai di Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
Cerita soal kecurangan ini diperoleh lebih detail Kendari Pos (Group JPNN) dari La Moane Sabara, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Ediarto Rusmin-Hasimin (ESHA). Katanya, ada pelanggaran serius oleh pasangan Surgawi dan semuanya lengkap dengan data yang valid.
Pelanggaran itu antara lain, money politic dengan bukti lampiran surat pernyataan yang ditandatangani bermaterai 6000 dan tercantum nama-nama yang mengedarkan uang serta yang menerima. Jumlah yang mengaku mendapat uang dari tim SURGAWI, untuk sementara baru 18 orang. Selain itu, ada juga bukti penggelembungan suara. Saat ini, sementara diteliti yang terjadi di Kaledupa dengan jumlah cukup besar.
Kemenangan SURGAWI sementara ini katanya, terindikasi dengan tiga kecurangan, yakni money politic, penggelembungan suara dan intimidasi secara terstruktur. "Masalah intimidasi terdapat di beberapa titik, ada tenaga honorer yang langsung dipecat, karena disaat melakukan sosialisasi dan pada saat kampanye SURGAWI mereka tidak hadir," terangnya.
WANGIWANGI - Penghitungan cepat Indo Barometer yang menempatkan pasangan yang diusung PDIP, Hugua-Arhawi (Surgawi) menjadi pemenang Pilkada Wakatobi
BERITA TERKAIT
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD