Calon Pendeta di Palangka Raya Sembuh dari COVID-19, Ini Ceritanya
Masa-masa paling sulit adalah saat menanti hasil pemeriksaan laboratorium, sebab hasil tersebut tak hanya berkaitan dengan dirinya, tetapi juga orang lain, bahkan dirinya sempat merasa sesak karena rasa khawatir yang begitu dalam.
Namun, perasaan itu terus dilawan dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari para tenaga medis, kerabat dan jemaat gereja.
Akhirnya ia menerima kabar hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan dirinya positif COVID-19, yakni sekitar 26 Maret 2020 lalu.
"Saya sudah siap karena semua hal sudah dilalui. Saya tidak berjuang sendirian, saya berjuang dengan para dokter, perawat dan dukungan banyak pihak lainnya," kata dia.
Orang-orang yang berdasarkan penelusuran riwayat dirinya sempat melakukan kontak pun sangat kooperatif, mereka mematuhi anjuran dari Dinas Kesehatan dengan langsung memeriksakan diri, mengisolasi diri, hingga langkah-langkah pencegahan lainnya.
"Dukungan mereka sangat besar pengaruhnya dan yang terpenting tidak ada yang menjauhi saya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia bercerita tentang pengalamannya di rumah sakit, selama di sana apa pun yang dibutuhkan selalu dipenuhi oleh para tenaga medis.
Penanganan tak hanya tentang COVID-19, tetapi juga keluhan lainnya. Bahkan, selama di ruang isolasi, ia diperbolehkan menggunakan telepon seluler, fasilitas memadai, sehingga ia tidak merasa bosan.
Setelah pulang dari Bogor, calon pendeta ini mulai demam, menggigil, batuk dan vertigo..
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Dalam Sehari BRM Bisa Mencuri Barang Berharga di Dalam Mobil
- Kebakaran Menghanguskan 12 Ruko di Kota Palangka Raya, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Penganiayaan Warga di Palangka Raya, Polisi Amankan 8 Pemuda
- Kebakaran Menghanguskan 11 Rumah di Kota Palangka Raya