Calon Penumpang Batavia Air Tewas
Rabu, 26 Januari 2011 – 16:14 WIB
JAKARTA - Nasib tragis dialami Randaputra Ibrahim (22). Calon penumpang Batavia Air rute Jakarta-Menado itu, tewas terjatuh dari anjungan lantai 2 berketinggian empat meter di Terminal 1C, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (25/1) dinihari kemarin. Akibatnya, warga Kampung Pasir Gintung, RT 3/4, Kelurahan Parakan Muncang, Kecamatan Nango, Bogor, Jawa Barat itu, akhirnya harus tewas. Anjungan ini sendiri sebenarnya bukan tempat duduk bagi penumpang yang disediakan PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Soetta. Namun, lantaran tidak ada larangan tertulis tanda dilarang duduk di sana (anjungan, Red), maka lokasi itu banyak dimanfaatkan calon penumpang. Begitu juga misalnya cleaning service yang beristirahat sembari tidur-tiduran, karena tempatnya cukup nyaman dan tiupan angin sepoi-sepoi.
Berdasar informasi yang dihimpun Indopos (grup JPNN), peristiwa yang sempat menggegerkan pengguna jasa penerbangan Bandara Soetta itu terjadi Selasa (25/11), pukul 01.20 dinihari kemarin. Saat itu, korban berencana ke Manado dengan menggunakan pesawat Batavia nomor penerbangan YG 635, yang berangkat pagi-pagi sekali.
Karena tidak ingin terlambat, dia datang lebih awal. Setibanya di Bandara Soetta, pukul 12.00, korban langsung tidur dengan posisi terlentang di anjungan tersebut. Dia juga menggunakan tasnya sebagai sandaran kepala atau bantal.
Baca Juga:
JAKARTA - Nasib tragis dialami Randaputra Ibrahim (22). Calon penumpang Batavia Air rute Jakarta-Menado itu, tewas terjatuh dari anjungan lantai
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS