Calon Peserta UKG Banyak yang Dicoret, Ini Sebabnya
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan Uji kompetensi guru (UKG) akan dilaksanakan bulan depan. Namun sejumlah daerah sudah mulai membuka penyaringan pra-UKG. Dalam penyaringan ini, guru-guru yang terindikasi abal-abal dicoret dari daftar calon peserta UKG.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata menuturkan, semua guru idealnya memang diharuskan untuk mengikuti UKG itu."Namun harus benar-benar guru. Harus lolos verifikasi dan validasi," katanya di Jakarta kemarin.
Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan laporan bahwa ada guru calon peserta UKG dicoret bisa disebabkan karena sejumlah faktor. Seperti guru itu diangkat oleh sekolah atau satuan pendidikan tanpa aturan yang baku. Sehingga guru ini tidak memiliki database di dinas pendidikan setempat.
Laporan lainnya yang masuk adalah, calon peserta UKG dicoret karena diketahui bukan guru. Contohnya yang terjadi di Pekalongan, banyak ditemukan laboran dan pustakawan yang ikut-ikutan mendaftar untuk mengikuti UKG. Kondisi ini bisa disebabkan karena ada isu bahwa ketika lulus UKG, maka akan mendapatkan tunjangan profesi.
Pranata menegaskan pelaksanakan UKG sama sekali tidak terkait dengan pencairan UKG. Dia mengatakan UKG dilakukan semata-mata untuk pemetaan kualitas kompetensi guru di seluruh Indonesia.
Mayoritas pelaksanaan UKG dilakukan secara online melalui sistem computer based test (CBT). Sedangkan ada sebagian kecil daerah yang masih menjalankan UKG berbasis ujian tulis kertas.
Pejabat yang hobi kuliner Sunda itu menjelaskan, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan pemda-pemda terkait pendaftaran UKG itu. Dia berharap dengan UKG ini Kemendikbud bisa menemukan landasan pengambilan kebijakan pembinaan untuk peningkatan kualitas guru. (wan)
JAKARTA - Pelaksanaan Uji kompetensi guru (UKG) akan dilaksanakan bulan depan. Namun sejumlah daerah sudah mulai membuka penyaringan pra-UKG. Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berdayakan Guru Tunanetra, BAZNAS Gelar Pelatihan Al-Qur'an Braille di Jakarta
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi