Calon Petahana Diincar Banyak Parpol
jpnn.com - BENGKULU – Nama H. Ferry Ramli diperkirakan bakal menjadi rebutan sejumlah partai politik untuk diusung sebagai calon bupati Benteng di pilkada 2017. Kabar beredar, calon petahana tersebut akan didukung sedikitnya enam partai besar yang akan menjalin koalisi.
Selain Partai Golkar, ada Hanura, Gerindra, PKB, dan PKS. Tiga parpol lagi dikabarkan bakal ikut yakni Nasdem, PDIP, dan PPP.
Pengamat Politik Unib, Azhar Marwan, mengatakan sikap sejumlah parpol itu wajar potensi kemenangan mengusung Ferry cukup besar.
Disisi lain masyarakat sudah mengetahui sejauh mana kinerjanya selama ini. Namun demikian bukan berarti peluang calon lain untuk menang tipis. Yang terpenting, calon itu memang figur yang mengangkar di masyarakat.
‘’Calon yang maju malalui jalur independen juga berpeluang bisa meraih suara banyak. Jika memang nantinya parpol yang ada kursi di DPRD itu tidak selektif dalam menentukan figur calon yang diusungnya,’’ ujar Azhar Marwan.
Sementara Pengurus DPW PKB Provinsi Bengkulu Suroto mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Golkar. Terutama dengan incumbent untuk membicarakan rencana Pilbup Benteng, termasuk mencari siapa calon wabupnya.
‘’Kita PKB juga sudah mempersiapkan sebagai cawabup. Dia (Ferry, red) juga sudah berkomunikasi,’’ terangnya.
Terpisah Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Nasdem Asmawi Saidini, mengakui bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP.
BENGKULU – Nama H. Ferry Ramli diperkirakan bakal menjadi rebutan sejumlah partai politik untuk diusung sebagai calon bupati Benteng di pilkada
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik