Calon Pimpinan KPK dari Polri Wajib Ikuti Prosedur
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi alias Pansel Capim KPK Al Araf, mengatakan calon pimpinan lembaga antirasuah dari Polri tetap mengikuti prosedur yang ada.
Hal ini disampaikan Al Araf menjawab kekhawatiran adanya konflik kepentingan jika Polri juga mengajukan kandidat calon pimpinan KPK.
Al Araf menegaskan bahwa semua kandidat akan mengikuti proses seleksi yang panjang. Tidak terkecuali dari Polri. Sehingga, capim KPK yang terpilih nanti merupakan orang-orang baik.
"Semua itu walaupun dari polisi atau dari mana pun harus mengikuti tahapan yang tepat itu. Sehingga konflik-konflik kepentingan itu akan sulit kalau kemudian proses seleksi dilakukan secara bertahap," ucap Al Araf.
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Dibuka Hari Ini
Dia meyakini konflik kepentingan dalam seleksi capim KPK akan diketahui karena publik secara terbuka bisa mengawasi prosesnya. Apalagi rekam jejak para kandidat juga dilacak.
Di sisi lain, Al Araf mengingatkan bahwa secara aturan perundang-undangan, tidak ada larangan bagi anggota Polri mencalonkan diri jadi pimpinan KPK. Soal integritas dan track record calon, itu menjadi tugas pansel untuk mengecek.
"Toh pengalaman selama ini ada wakil dari Polri di pimpinan kan bagus dan bekerja maksimal," tegasnya.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK mengatakan calon pimpinan lembaga antirasuah dari Polri tetap mengikuti prosedur yang ada.
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia