Calon PM Jepang Fumio Kishida Berpotensi Jadi Mimpi Buruk China
jpnn.com, TOKYO - Jepang perlu mengizinkan penjaga pantainya bekerja sama secara lancar dengan angkatan bersenjata dalam menghadapi sikap agresif China, kata Fumio Kishida, Senin.
Kishida adalah salah satu calon perdana menteri Jepang berikutnya.
“Lingkungan keamanan sekitar Jepang semakin berat,” kata Kishida dalam konferensi pers.
“Kita harus berupaya memastikan keamanan maritim melalui langkah-langkah, seperti meningkatkan kapasitas penjaga pantai dan mengizinkan mereka bekerja dengan angkatan bersenjata,” katanya.
Menurut Kishida, memperoleh kemampuan untuk menyerang target musuh adalah satu pilihan.
Dia menambahkan bahwa dirinya tidak akan secara membabi buta menahan belanja pertahanan di bawah satu persen dari produk domestik bruto (PDB) Jepang apabila dana dibutuhkan untuk melindungi rakyat.
Pernyataan tersebut muncul usai Perdana Menteri Yoshihide Suga bulan ini secara mengejutkan mengumumkan bahwa dia akan mundur.
Suga akan mengakhiri masa jabatan selama satu tahun pada saat dukungan baginya hancur akibat lonjakan kasus COVID-19.
China tidak bisa lagi seenaknya jika Fumio Kishida berhasil menduduki kursi perdana menteri Jepang
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?
- Apa Target Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Kalah Melawan China?