Calon Praja IPDN Meninggal saat Ikut Diksar Disiplin
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata membenarkan, calon praja angkatan 2017 Dea Rahma Amanda meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar mental disiplin praja (Diksarmendispra) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu (1/10) kemarin.
"Dari hasil autopsi tim dokter, karena penyumbatan pernapasan saat jalan. Itu yang mengakibatkan almarhum jatuh langsung pingsan dan sudah tak sadarkan diri," ujar Ermaya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (2/10).
Menurut Ermaya, calon praja asal Lampung tersebut sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke Rumah Sakit Akpol, Semarang untuk pertolongan pertama.
"Memang dari riwayat kesehatan tidak ditemukan sakit itu, hanya tensi cukup tinggi untuk seusia itu, 140," ucapnya.
Almarhum diketahui mengalami gangguan pernafasan saat melaksanakan kegiatan pagi di lapangan Resimen Akpol, Minggu pagi.
Almarhum yang sebelumnya berada di barisan depan, terus mundur ke belakang dan jatuh.
"Malam sebelumnya itu tidur nyenyak seperti biasa, pagi harinya saat sarapan temannya dengar dia berkata 'perut saya kekenyangan nih' begitu," kata Ermaya.
Selain itu, Ermaya menyebut ada beberapa keanehan pada almarhum. Kondisi fisiknya selama mengikuti diksar justru naik dan meningkat.
Calon Praja IPDN Dea Rahma Amanda meninggal dunia Minggu (1/10) kemarin
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Hadiri Pengukuhan 721 Praja Pratama IPDN
- Resmi Dikukuhkan, 721 Praja Pratama IPDN Siap Dibentuk jadi ASN Profesional
- Diksarmendispra Ditutup, 721 Capra Patama IPDN Dikukuhkan 3 Oktober
- 721 Calon Praja IPDN Angkatan XXXV Ikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin
- Bhakti Karya Praja IPDN 2024: 1.117 Praja Bantu Pemutakhiran Data di Semarang
- Nana Sudjana Dianugerahi Kartika Pamong Praja Madya karena Berhasil Memberdayakan Praja IPDN