Calon Praja Meninggal, Mendagri Ucapkan Turut Berduka Cita
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan dukacita mendalam atas meninggalnya calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dea Rahma Amanda.
Calon praja asal Lampung tersebut diketahui meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar mental disiplin praja (Diksarmendispra) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu (1/10) kemarin.
“Kami berduka, kami akan memberikan penghargaan yang sangat tinggi, karena selama proses pelatihan menunjukan prestasi dan loyalitas disiplin yang sangat baik,” ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (2/10).
Tjahjo berharap keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Karena semua yang terjadi atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami mendoakan almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Untuk keluarga selalu diberikan katabahan," ucapnya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengaku, saat membuka diksarmendispra beberapa waktu lalu mendapat laporan, seluruh calon praja dalam keadaan sehat. Namun kemudian dari hasil pemeriksaan kedokteran, disebut Dea meninggal karena sakit.
"Pada saat saya membuka latihan laporannya praja semua sehat. Saya yang buka sekaligus memberikan arahan. Tapi hasil dari kedokteran (Dea,red) meninggal karena sakit,” pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Tjahjo berharap keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masih Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah