Calon Sarjana Jadi Kurir Narkoba, Ya Begini Hasilnya...
jpnn.com - SOLO – Polsek Serengan di wilayah Polresta Surakarta menangkap IK (22), mahasiswa asal Bali, Senin (28/3). Mahasiswa tingkat akhir jurusan keperawatan di salah satu universitas swasta di Kota Solo itu tertangkap basah saat akan mengonsumsi sabu-sabu di salah satu hotel kelas melati di kawasan Jalan Slamet Riyadi.
IK mengaku baru kali pertama tertarik mengonsumsi barang haram itu. Sebelumnya dia merupakan seorang kurir sabu-sabu di area Kota Solo.
”Baru pertama kali nyoba. Sekadar pengin tahu rasanya,” ujar IK seperti dikutip Jawa Pos Radar Solo.
IK mengaku selama kiprahnya sebagai kurir narkoba selama dua bulan terakhir ini telah tujuh kali mengantar paket sabu-sabu ke pembeli. Dari setiap paket sabu-sabu yang dikirim, IK mendapat imbalan Rp 50 ribu.
Modus pengirimannya memang tidak bertemu langsung dengan pembeli. Setelah sampai di lokasi yang ditentukan, IK langsung meletakkan paket sabu-sabu dan menindihnya dengan sebuah batu.
Sedangkan barang haram itu diperolah IK dari seorang kenalan barunya berinisial W. IK mengenal W ketika sedang nongkrong di daerah Manahan.
IK terpengaruh bujukan W untuk menggeluri bisnis barang haram itu. ”Saya sempat nolak, tapi dengan iming-iming yang besar dan saya juga sedang membutuhkan uang akhirnya saya mau,” katanya.
Sedangkan petugas berhasil menangkap IK berdasarkan informasi dari seorang informan. Setalah melakukan pengintaian, polisi sekitar pukul 16.00 membekuk IK di salah satu kamar hotel. ”Berhasil kami tangkap di hotel,” ungkap Kasi Humas Polsek Serengan Aiptu Suharyanto.
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri