Calon Taruni Akpol Ranking 1 Tes Tingkat Polda, Gagal Ikut Seleksi Tahap Berikutnya
Mereka awalnya mengikuti tes penerimaan akademi kepolisian tingkat daerah dan kemudian dinyatakan lulus terpilih untuk mengikuti tes di tingkat pusat.
Sebelum diberangkatkan, keduanya mengikuti tes usap di lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.
Harry mengatakan lembaga tersebut merupakan lembaga resmi dengan laboratorium yang telah terstandarisasi dan digunakan oleh Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19.
"Tiga hari sebelum mereka diberangkatkan, begitu dinyatakan lulus terpilih dari sidang lulusan akhir, ya langsung dites swab hari itu juga. Dua hari setelah itu hasilnya baru keluar dari lembaga yang melakukan tes," kata Harry.
Lantaran hasil tes usap terkonfirmasi positif COVID-19, maka keduanya gagal diberangkatkan mengikuti tes penerimaan Akpol di tingkat pusat.
Lebih lanjut, Harry membenarkan bahwa calon taruni yang gagal tersebut peringkat satu.
Namun, dia mengatakan bahwa kasus calon taruna/taruni peringkat satu yang gagal berangkat mengikuti tes Akpol di tingkat pusat tidak hanya terjadi di Polda Kepulauan Riau saja.
"Silakan di cek ke Polda-Polda lain seperti Aceh, Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur itu ranking satu terpaksa tidak diberangkatkan karena terkonfirmasi positif COVID-19. Bisa cek di Gorontalo, Polda Metro Jaya, Aceh, Sumatera Utara, terjadi juga hal seperti ini," kata Harry.
Polda Kepri membenarkan ada seorang calon taruni Akpol ranking satu tes tingkat polda, gagal diberangkatkan mengikuti tes di tingkat pusat.
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan