Calon Terpilih Bitung Tak Ikut Tes Jantung
Selasa, 28 Desember 2010 – 14:49 WIB
JAKARTA - Sidang panel pertama perkara gugatan atas hasil Pemilihan Wali Kota (Pilawko) Bitung, Sulawesi Utara, di Mahkamah Konstitusi (MK), digelar Selasa (28/12). Dalam sidang ini, Akil Mochtar menjadi hakim ketua, dengan didampingi dua hakim anggota, yakni Hamdan Zoelva dan Muhammad Alim. Dalam sidang itu, pihak penggugat mengungkapkan temuan baru dugaan calon terpilih Hanny Sondakh-Max Lomban yang tak ikut tes kesehatan secara menyeluruh. "Tes jantung tak diikuti, sehingga mestinya tak lulus. Kalau nilai tes kesehatan itu 6, berarti calon terpilih nol untuk tes jantung," jelas Noce Karamoy dalam sidang.
Dua gugatan yang masuk, masing-masing adalah dengan nomor perkara 226/PHPU.D-VIII/2010 yang dilayangkan pasangan Ramoy Markus Luntungan-Yondries Kansil, serta berkas perkara 227/PHPU.D-VIII/2010 sebagai gugatan pasangan Robert Lahindo-Meity Kolang, dilangsungkan dalam satu sidang. Dalam hal ini, bertindak sebagai kuasa hukum Luntungan-Kansil adalah Noce Karamoy, sementara pasangan Lahindo-Kolang diwakili oleh Raymond Legoh.
Baca Juga:
Gugatan kedua pasangan itu sendiri relatif sama. Di mana dikatakan, diduga telah terjadi intimidasi dan mobilisasi PNS (dalam Pilwako tersebut, Red). Selain itu, dipertanyakan pula alasan banyaknya pemilih pilgub yang tak masuk DPT Pilwako, (adanya) DPT ganda di Girian, pemilih yang tak dapat undangan, serta lembaran DPT yang pakai logo Pemkot Bitung. Dugaan penggelembungan suara juga termasuk dalam dalil permohonan keduanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sidang panel pertama perkara gugatan atas hasil Pemilihan Wali Kota (Pilawko) Bitung, Sulawesi Utara, di Mahkamah Konstitusi (MK), digelar
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng