Calon TKI Tewas di Entikong
Minggu, 18 Desember 2011 – 12:02 WIB
ENTIKONG - Seorang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Stevani Tuter Alias Lily (26) asal Jakarta, yang akan dipekerjakan di Malaysia, Jumat (16/12) pagi tewas mengenaskan. Cewek tersebut beralamat Gading Griya Lestari Blok Y 4/10 Rt.007.Rw.009. Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Menjemput mautnya dengan terjun bebas dai lantai II sebuah penginapan di Entikong, Kabupaten Sanggau. Dikatakan, mereka sampai di Entikong subuh hari. Langsung pesan kamar di sebuah penginapan yang ada di Entikong, setelah beristirahat rencananya pagi kita langsung memberangkatkan mereka ke Malaysia. Namun Lily enggan berangkat dengan alasan yang tidak jelas. Sedangkan rekannya Vera dan Frangki berangkat ke Malaysia pada Jumat pagi. Ketika kedua rekannya sudah berangkat ke Malaysia, korban mengatakan kepada MJ untuk dipesankan makanan ke warung yang ada di bawah penginapan. “Tolong dong saya pesankan makanan, lapar ni dari kemaren belum makan. Sama saya juga belum,udah kamu tunggu di kamar saya pesankan dulu,” ungkap MJ.
MJ (35) pria asal Jakarta yang mengantar korban dan rekannya dari Jakarta sampai ke Entikong, menuturkan, Lily dan Vera memang direkrut agen di Jakarta, Frangki yang bertugas untuk mengantarken calon TKI itu ke Malaysia.
Baca Juga:
“Sedangkan saya menunggu Lily yang enggan berangkat. Kami berangkat dari Jakarta Kamis (15/12) kemarin dan tiba di Entikong Jumat (16/12) pukul 03.00 WIB,” ungkap MJ di hadapan petugas Kepolisian Mapolsek Entikong.
Baca Juga:
ENTIKONG - Seorang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Stevani Tuter Alias Lily (26) asal Jakarta, yang akan dipekerjakan di Malaysia, Jumat
BERITA TERKAIT
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Brigjen Faizal Ramadhani Perintahkan Satgas Damai Cartenz Kejar dan Tangkap Aske Mabel
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta