Calon Tunggal di Pilkada Berpotensi Menurunkan Partisipasi Pemilih

jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberi atensi khusus pada semakin maraknya calon tunggal di pilkada. Sebab, ada kekhawatiran maraknya calon tunggal akan menurunkan tingkat partisipasi warga dalam menggunakan hak pilih.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi, potensi menurunnya partisipasi pemilih akibat calon tunggal di pilkada memang perlu dicermati. “Itu menjadi preseden buruk bagi demokrasi yang hakikatnya pelibatan masyarakat secara luas," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.com, Selasa (25/10).
Anggota Komisi II DPR itu menambahkan, fenomena calon tunggal biasanya terjadi pada pilkada yang diikuti calon petahana. Tingginya elektabilitas petahana membuat bakal calon lain ciut nyali.
Akibatnya, calon penantang bagi petahana pun merasa tak bisa bersaing. "Merasa sudah kalah sebelum bertanding," tegas politikus asal Madura itu.
Sebagaimana diketahui berdasar hasil verifikasi KPU, terdapat empat daerah yang akan menggelar pilkada dengan calon tunggal. Yakni Kota Sorong, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Halmahera Tengah.(dna/JPG)
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberi atensi khusus pada semakin maraknya calon tunggal di pilkada. Sebab, ada kekhawatiran maraknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Hambalang, Ada Kapolri
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah