Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDIP Lontarkan Kesalahan di Debat Kandidat

Sebagai contohnya, warga yang melakukan perjalanan luar kota menggunakan kendaraan pribadi tentu tidak memiliki bukti dokumen.
Hal itu berbeda dengan warga yang menggunakan menggunakan layanan pesawat, kereta api ataupun bus yang bisa menunjukkan tiket sebagai bukti perjalanan luar kota.
Selain itu, jam operasional Labkesda juga dipermasalahkan. Awalnya Risma menyatakan Labkesda itu akan beroperasi selama 24 jam.
Namun, operasional Labkesda dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, bahkan pada pukul 18.00 WIB pagar sudah mulai ditutup.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan kandidat, yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman. Ery-Armuji diusung PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, enam parpol nonparlemen juga mendukung Ery-Mujiaman, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Adapun Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan parpol, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem. Perindo menjadi satu-satunya parpol non-parlemen yang ikut mendukung Machfud-Mujiaman.(antara/jpnn)
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji membuat kesalahan saat menyebut soal laboratorium gratis untuk pemeriksaan kesehatan maupun tes usap (swab test) menggunakan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Wako Eri Cahyadi Beri Nama Eka Candrarini untuk Rumah Sakit Surabaya Timur, Ini Maknanya
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Eri Cahyadi Berjanji Melanjutkan Program Pendidikan & Kesehatan Gratis