Camat di DKI Mau Dihapus? Nggak Sekalian Gubernurnya...
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menilai wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menghilangkan jabatan camat, cuma pernyataan emosional.
"Itu cuma pernyataan emosional. Camat itu ada dalam struktur pemerintahan," kata Taufik kepada wartawan, Minggu (31/5).
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, apabila ingin menghapus jabatan camat, maka Ahok, panggilan Gubernur DKI, harus mengubah peraturan yang mengatur mengenai posisi camat.
"Kan harus berdasarkan aturan, enggak bisa semau-mau. Kalau maunya begini yok ilangin, kenapa enggak (jabatan) gubernurnya diilangin," ungkap Taufik.
Taufik menuturkan, jika kerja camat dinilai tidak baik, maka harus dilakukan evaluasi terhadap kinerja mereka. Bukan langsung menghapus jabatan camat.
"Saya kira kalau camatnya kurang produktif, yang dibenahi camatnya, bukan dihapus," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menilai wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menghilangkan jabatan camat, cuma
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS