Camat Ikut Bakar Sarang Esek-esek
Sabtu, 15 Oktober 2011 – 09:49 WIB
Tidak hanya bangunan saja yang dibakar, tapi seluruh fasilitas penunjang seperti, tempat tidur, kasur, bantal, dan tikar juga ikut dibakar agar pebisnis esek-esek jera. “Kita bakar gubuk sama isi-isinya supaya mereka jera,” papar mantan Sekertaris Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor itu.
Baca Juga:
Eman mengaku, tidak akan pernah bosan membongkar sarang prostitusi di wilayahnya. Selain tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), lokalisasi ini juga berdiri di tengah-tengah perkampungan warga.
“Setiap ada indikasi bangunan yang sudah kita bongkar itu dibangun kembali maka kita juga tidak akan bosan untuk membongkar, bahkan membakarnya kembali. Hal ini sesuai dengan komitmen Bupati Bogor Rachmat Yasin melalui program Nobat (Nongol babat),”tegasnya.
Dalam penertiban itu, tidak tidak ada perlawanan dari para pemilik, meskipun warga sempat membuat panik. “Kita kawatir apinya menjalar ke rumah warga lainnya, karena banyak bahan-bahan yang mudah terbakar dan rumah warga yang terbuat dari kayu dan bilik bambu juga mudah terbakar,”terang Rohmat (45) warga sekitar yang terihat panik.
CILEUNGSI – Langkah tegas dilakukan Camat Cileungsi Eman Sukirman. Setelah langkah-langkah persuasif menangani prostitusi di wilayahnya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS