Camat Tebet Protes Nama 'Vagina Street'
Kamis, 23 April 2015 – 08:20 WIB
“Selama ini saya selalu bayar pajak dan mengurus izin. Tapi terakhir saat diurus diminta Rp 500 ribu per kamar. Karena itu saya tidak mau urus karena tidak ada dalam aturan memberikan uang,” ungkapnya.
Di kesempatan ini, Mahludin menyampaikan keberatannya dengan nama alias “Vagina Street” kepada Jalan Tebet Utara, karena identik sebagai tempat prostitusi terselubung yang berkedok kos-kosan.
“Di sini kegiatan masyarakatnya baik dan bagus-bagus. Ada majelis taklim, kerja bakti, kegiatan remajanya juga baik,” tukas Mahludin. (rbn/awa/jpnn)
JPNN.com JAKARTA - Setelah kematian Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubby, salah seorang pekerja seks komersial (PSK) yang ditemukan meninggal di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS