Cambuk Illiza

Oleh: Dahlan Iskan

Cambuk Illiza
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Illiza memang keluarga politikus. Ayahnya mantan anggota MPR. Karier politik Illiza dimulai dari menjadi anggota DPRD. Lalu jadi wakil wali kota Banda Aceh.

Baca Juga:

Di periode kedua, wali kotanya meninggal dunia. Illiza otomatis jadi wali kota.

Zaman dia jadi pimpinan daerah itulah Banda Aceh selalu mendapat Adipura. Bertahun-tahun. Berturut-turut. Laporan keuangannya pun selalu WTP.

Illiza maju lagi jadi calon wali kota incumbent: kalah! Dia dikalahkan oleh kampanye intensif fatwa ulama yang ada di pihak lawannya: wanita tidak boleh jadi pemimpin.

Selesai kalah Pilkada, Illiza nyalon legislatif: terpilih. Jadilah Illiza anggota DPR pusat.

Di Pileg 2024 dia nyalon lagi: terpilih lagi. Tetapi Illiza tidak bisa dilantik. Partainya, PPP, tidak lolos ke Senayan. Kursinya hilang begitu saja.

Gagal kembali ke Senayan, Illiza maju jadi calon wali kota. Dia ingin mengembalikan Adipura ke Banda Aceh.

Kali ini dia "dikepung" tiga pasangan. Illiza dapat lebih 40 persen suara. Sisanya dibagi tiga calon lainnya.

Illiza bukan wanita biasa. Dia akan bisa jadi malahayati masa kini. Gagasan modernitas tanpa meninggalkan syariah adalah misi besar perjuangannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News