Camilan Anak-anak Berbahan Bumbu Dapur Dibakar Polisi
jpnn.com - KUBU RAYA - Polsek Sungai Ambawang, Kubu Raya, menyita makanan camilan produk home industry lokal, Selasa (24/11). Pasalnya, makanan gurih yang disukai anak-anak itu berbahaya bagi kesehatan.
"Kita menyita makanan ringan merk Kamido lantaran menyalahgunakan Register dari BBPOM Pontianak Register MD 255631003017padakemasannya bukan untuk snack, tapi untuk bumbu dapur," jelas Kapolsek Sungai Ambawang Abdul Malik kepada wartawan usai memusnahkan 123 bal camilan tak layak edar itu dengan cara dibakar, Selasa (24/11).
Makanan ringan merk Kamido itu diproduksi oleh PT 3 M FOOD, industri rumahan di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Penyitaan bukan hasil pemerikaan aparat terkait tetapi menurut Kapolsek lantaran informasi dari masyarakat.
Aparat Polsek pun menyusuri warung dan kios-kios pinggir jalan untuk menyita penganan kecil dalam kemasan itu setelah berkoordinasi dengan Disperindag KKR dan BBPOM Pontianak.
"Kita langsung memeriksa gudang PT.3 M FOOD. Ternyata di sana ditemukan tempat pengolahan makanan ringan dengan berbagai merk. Termasuk merk Kamido," kata Malik.
Polisi dan petugas BBPOM serta Disperindag juga menemukan bahan baku snack yang dikemas dalam karung bekas pupuk urea KCIL NITROPNOS, yang dikirim suplayer PT. 3 M FOOD Kalbar dari Jakarta.
Sebenarnya, sudah lebih dua bulan sejak 16 September 2015, Badan BPOM RI mengeluarkan surat Nomor PW.983.09.15.348 yang menyatakan bahwa makanan ringan merk KAMIDO SNACK dengan registrasi MD 255631003017 tidak sesuai dengan yang terdaftar di BBPOM RI.
"BBPOM juga menyatakan bahwa nomor registrasi tersebut terdaftar untuk produk bumbu kaldu ayam siap pakai. Bukan untuk makanan ringan," ungkapnya.
KUBU RAYA - Polsek Sungai Ambawang, Kubu Raya, menyita makanan camilan produk home industry lokal, Selasa (24/11). Pasalnya, makanan gurih yang disukai
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap