Camino Parkir
Oleh: Dahlan Iskan
Dari rencana ikut tour leader ke Santiago, akhirnya saya justru menjadi tour leader. Ke Shenzhen dan Guangzhou. Nanti malam berangkat. Membawa 40 pengusaha Indonesia. Lihat-lihat apakah ada ide bisnis yang bisa dibawa pulang.
Apakah tidak bosan? Sebulan dua kali ke Guangzhou dan Shenzhen? Tidak ada pilihan.
Yang nanti malam itu perjalanan penugasan. Tidak boleh membantah. Yang menugaskan: anak buah. Yakni pimpinan Harian Disway.
Acara di sana Anda sudah tahu: ke perusahaan mobil listrik BYD dan ke perusahaan media TikTok.
Tentu saya tidak perlu test drive di BYD. Setiap kali ke Beijing saya dijemput teman yang memiliki mobil BYD.
Di Guangzhou pekan lalu saya diantar ke mana-mana dengan Denza –Alphard-nya BYD. Di Surabaya cucunya Pak Iskan pakai BYD. Juga menantu beliau.
Pekan lalu saya justru test drive mobil listrik Xiaomi. Yakni saat saya di Nanchang –ibu kota provinsi Jiangxi. "Test drive" yang saya maksud adalah jadi penumpangnya.
Saya tidak diizinkan pegang kemudi. Orang asing tidak boleh mengemudi di Tiongkok tanpa SIM khusus. Saya tidak punya jenis SIM seperti itu.