Campak Merebak di Eropa
Di Tanah Air, Pemerintah Pantau Turis Asal Eropa
Minggu, 30 Oktober 2011 – 08:05 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau merebaknya penyakit campak di benua Eropa. Institusi berslogan Bakti Husada itu cemas campak bakal menjangkiti para WNI yang tinggal di benua biru itu. Kemenkes menghimbau, WNI aktif mengunjungi balai kesehatan yang disediakan oleh pemerintah masing-masing negara. Tjandra menjelaskan, untuk memantau kondisi kritis ini, Kemenkes sudah menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kerjasama ini diantaranya untuk menerbitkan warning atau himbauan kepada WNI supaya waspada dan jika perlu segera mengimunisasikan anak atau anggota keluarganya. "Himbauan ini diantaranya bisa disiarkan oleh KBRI atau KJRI," tutur Tjandra.
Paparan merebaknya campak di benua Eropa ini disampaikan oleh Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama. Hingga kemarin (29/10) Tjandra mengatakan masih belum mendapatkan kabar ada WNI yang positif terserang campak.
Baca Juga:
Hasil dari paparan World Health Organization (WHO) menyebutkan, pada periode Januari hingga Juli 2011, tercatat ada 26 ribu kasus campak di 40 negara di benua Eropa. Jumlah kasus yang berhasil terekam WHO itu, menunjukkan kasus campak di benua Eropa meningkat 276 % dibandingkan periode yang sama pada 2007 lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau merebaknya penyakit campak di benua Eropa. Institusi berslogan Bakti Husada itu cemas campak
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya