Campak Merebak di Eropa
Di Tanah Air, Pemerintah Pantau Turis Asal Eropa
Minggu, 30 Oktober 2011 – 08:05 WIB
Menurut Tjandra, hasil dari pantauannya di sejumlah negara di kawasan benua Eropa yang mulai terserang campak sudah menjalankan program pengendalian penyakit menular ini. Diantaranya, dengan program imunisasi.
Baca Juga:
Sayangnya, kata Tjandra, gejala warga yang ogah imunisasi campak juga terjadi Eropa. Menurut Tjandra, para orang tua sudah mulai menurun gairah untuk mengimunisasi anaknya. Sebab, sejak beberapa tahun terakhir catatan serangan campak di Eropa sudah jarang ditemukan. "Bahkan di sejumlah negara sudah tidak ditemukan lagi," tuturnya.
Lantas, apakah campak yang di Eropa tadi lebih ganas ketimbang campak lokal yang baru-baru ini mulai merebak? Tjandra menuturkan, pada prinsipnya campak yang merebak di Eropa tidak berbeda dengan campak di Indonesia. Campak ini dikatakan berbahaya bila dibarengi dengan komplikasi seperti Pneumonia dan Encephalatis. Dalam kondisi ini, campak bisa menyebabkan kematian atau kecacatan.
Persamaan lainnya, Tjandra mengatakan jika virus yang berpedan dalam penyebaran campak di Eropa ini juga tidak terlalu berbeda dengan di Indonesia. Dia mengatakan, genotype virus yang beredan di Eropa adalah Tipe D4.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau merebaknya penyakit campak di benua Eropa. Institusi berslogan Bakti Husada itu cemas campak
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya