Campak Rubela Ancam Aceh
jpnn.com, BANDA ACEH - Program imunisasi measles-rubella (MR) tak berjalan mulus di Aceh.
Kondisi itu mengakibatkan kesehatan jutaan anak di bumi Serambi Makkah tersebut rentan dan terancam terkena campak rubela.
Berdasar data Dinas Kesehatan Aceh, hingga 5 September, cakupan anak imunisasi di Aceh kurang dari 7 persen dari target 1,5 juta anak Aceh. Atau baru sekitar 105 ribu saja yang sudah imunisasi.
''Angka 7 persen itu sangat mengkhawatirkan. Anak-anak di Aceh sekarang rentan dan terancam terkena virus campak rubela,'' kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh Dr dr Herlina Dimiati SpA(K) kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).
Herlina menambahkan, program imunisasi MR seharusnya menjadi salah satu program pokok kesehatan.
Dampak tak melaksanakannya sangat berbahaya. Bukan hanya bagi penderita, tapi menular dan dapat membahayakan nyawa orang lainnya.
''Seharusnya ada kebijakan dari pemerintah Aceh untuk kembali melaksanakan program (imunisasi, Red) tersebut,'' ujar Herlina.
Imunisasi MR memang tak lagi berjalan di Aceh. Berhentinya program itu menyusul imbauan penghentian imunisasi oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Imunisasi Rubela tak lagi berjalan di Aceh menyusul imbauan penghentian imunisasi oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
- 3 Trik Jitu Atasi Efek Samping Vaksin Covid-19
- Untuk Ibu-ibu yang Memiliki Balita, Ini Ada Pesan Penting dari Pak Ganjar
- Kasus Campak Meningkat di Seluruh Dunia, Ini Alasannya
- Dirjen IKP: Ini Penting Untuk Masa Depan Bangsa
- Enam Orang Positif Terinfeksi Virus Rubella di Padangpanjang
- Desak Segera Cari Vaksin MR yang Halal