Campur Sabu-Sabu dalam Saset Kopi
Mula-mula dia memungut bungkus kopi yang telah kosong. Dia iseng mengelupas stiker bertulisan ''raja kopi'' dari saset tersebut. Stiker itu tidak dilepas.
Hanya dikelupas setengah badan. Dia langsung menempelkan stiker merek kopi tersebut kembali ke asal. Dia terkejut ketika melihat hasilnya.
''Ternyata pas saya buka stikernya nggak keliatan kalau pernah disobek,'' tuturnya.
Ide mengemas sabu-sabu pun muncul. Agar tidak terlalu menonjol, dia selalu mengemas sabu-sabu dalam ukuran kecil.
Setiap satu saset hanya diberi satu poket sabu-sabu. Berat sepoket sabu-sabu tersebut berkisar 1,1 gram saja.
''Kalau melebihi itu, nanti melendung Pak dan pasti dicurigai orang,'' jawab pria yang indekos di kawasan Dukuh Pakis itu.
Saset kopi itu kemudian dimasukkan kembali ke kotak kopi. Di dalamnya juga ada berbagai bungkus kopi yang lain.
Kamuflase Heru tidak berhenti pada kemasan kopi saja, tetapi juga caranya membawa kopi tersebut.
Pengedar sabu dalam saset kopi ini sebelumnya adalah seorang pecandu berat narkoba.
- Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 88 Miliar di Riau
- Polda Banten Gagalkan Pengiriman 30 Kilogram Sabu-Sabu Asal Riau
- Polisi Ungkap Asal Sabu-Sabu yang Ditemukan di Parkiran RS Fatmawati
- Polda Kalsel Ungkap Kasus Penyelundupan 12 Kilogram Sabu-Sabu Jaringan Malaysia
- Polda Sumut Tangkap 3.860 Tersangka Kasus Narkoba Selama Tujuh Bulan
- Pengedar 2,9 Kg Sabu-Sabu Dibekuk Polisi di Batam, Terancam Hukuman Berat