Campur Tangan Menteri Imigrasi Akhiri Penantian Keluarga Ini Peroleh Status Tinggal Permanen
Pengacara senior dari Tasmanian Refugee Legal Service Patrick O'Connor yang membantu keluarga tersebut mengatakan ini adalah hasil yang melegakan.
O'Connor mengatakan menteri imigrasi mempertimbangkan berbagai hal seperti usia anak-anak, manfaat ekonomi yang dibawa keluarga tersebut, lama mereka sudah tinggal di Australia dan juga keputusan dengan kondisi visa sebelumnya serta dukungan dari komunitas.
Komunitas dan politisi yang memberikan dukungan
Kasus ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan termasuk dari para politisi mulai dari anggota parlemen federal dari Partai Liberal, Bridget Archer, dan Senator Partai Buruh, Helen Polley, juga anggota parlemen di negara bagian Tasmania, Lara Alexander dari Partai Liberal, dan Michelle O'Byrne dari Partai Buruh.
Komunitas masyarakat di Launceston juga memberikan dukungan termasuk lembaga amal St Vincent de Paul Society dan Klub Sepak bola Northern Rangers Football Club yang menyelenggarakan pengumpulan dana lewat GoFundMe untuk membantu membayar biaya pengurusan hukum dan imigrasi.
"Dukungan dari komunitas yang kami dapatkan dalam kasus ini luar biasa besar dan itu yang menjadi penentu utama," kata O'Connor.
"Saya kira ini adalah contoh yang bagus bagaimana begitu banyak orang kompak berusaha menghasilkan yang terbaik untuk keluarga dan komunitas dan ini adalah bagus sekali semua berakhir dengan positif."
Penuela mengatakan dia merasa sangat berterima kasih dan bersyukur atas seluruh dukungan yang diberikan kepada keluarganya selama ini.
"Rasanya luar biasa saat semalam saya bisa tidur tanpa beban yang ada di pundak saya tentang masa depan kami," katanya.
Cesar Penuela mengatakan dia menangis ketika mendapat pemberitahuan keputusan Menteri Imigrasi Andrew Gilles yang memberikan keluarganya status tinggal permanen di Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata