Candi Abad ke-12 Ditemukan, Konon Sebagai Tempat Belajar Agama Budha
jpnn.com, PALEMBANG - Arkeolog Balai Arkeologi Sumatera Selatan mengecek temuan struktur batu tuff yang diduga sisa bangunan candi dari abad ke-12 di Kelurahan 1 Ilir Kota Palembang yang menggegerkan warga setempat beberapa hari terakhir.
Arkeolog Balar Sumsel Dr Retno Purwati mengatakan, struktur candi baru terlihat sebagian dan kemungkinan merupakan bagian pagar candi dengan panjang susunan batu mencapai 6,07 meter ke utara serta 2,47 meter ke arah barat.
"Bentuk batunya sama dengan Candi di Lesung Batu di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)," kata Dr Retno, , Rabu (30/12).
Lokasi struktur batu tuff itu berada di lahan perkebunan milik warga setempat dan berdekatan dengan pabrik pupuk Sriwijaya (Pusri), ia melakukan pendataan setelah mendapat informasi dari Komunitas Pecinta Barang Antik Sriwijaya (Kompaks).
Sruktur batu berada 30 centimeter di bawah permukaan tanah dan sekitar lokasi merupakan padat penduduk.
Laporan warga setempat menyebut struktur ditemukan saat masyarakat sedang menggali tanah untuk keperluan berkebun.
Diduga struktur candi tersebut digunakan sebagai tempat belajar Agama Budha jika berasumsi dari temuan Prasasti Telaga Batu yang menyebut wilayah 1 Ilir menjadi tempat penyebaran ajaran Budha pada masa Sriwijaya abad ke 12.
Asumsi lainnya menurut Dr Retno, struktur candi kemungkinan besar berasal dari abad 14 dan 15 jika melihat lokasi temuan yang masih berada dalam kawasan situs pemakaman Ki Gede Ing Suro yang tercatat sebagai raja pertama Kerajaan Palembang.
Struktur batu tuff diduga sisa bangunan candi dari abad ke-12 konon sebagai tempat belajar Agama Budha.
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- 2 Dua Pengedar Narkoba di Sumsel Diringkus Polisi, Sebegini Barang Buktinya
- Kembangkan Potensi Anak-Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Palembang Berikan Pelatihan Tenun Songket
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya