Candi Borobudur Akan Ditutup Plastik
Jumat, 12 November 2010 – 05:50 WIB
MAGELANG - Proses pembersihan Candi Borobudur dari material hasil erupsi Gunung Merapi berupa pasir dan debu dimulai hari ini. Diperkirakan proses pengerjaan memakan waktu cukup lama akibat tingginya volume material yang menempel. Dalam proses pembersihan ini, katanya, kadar asam harus dibersihkan secara menyeluruh dengan penuh kehati-hatian. Abu yang tebalnya mencapai 2,5 cm akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan kerok dan serok dari plastik. Kemudian disapu dengan ijuk agar semakin tipis.
Setelah melalui proses penelitian dan percobaan, kita akan memulai pembersihan area Candi Borobudur. Karena prosesnya memang harus hati-hati dan kita akan mempertanggung jawabkan kepada dunia dan Unesco karena bangunan ini merupakan warisan budaya dunia," kata Direktur Peninggalan Purbakala Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Yunus Satrio Atmodjo, dalam siaran persnya, Kamis (11/11).
Apalagi, katanya, saat ini bangunan peninggalan Wangsa Syailendra ini telah memasuki disaster in proces. Di mana, batu-batu candi terancam terjadi pelapukan lantaran tingginya kadar asam abu dan pasir merapi. Bahkan kadaarnya mencapai 4-5. "Jika tidak benar-benar bersih, abu vulkanik dan pasir halus itu akan tinggal di pori-pori batu. Seterusnya akan terjadi pelapukan dan korosi," papar dia didampingi Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur (BPKB) Maris Sutopo dan koordinator kelompok kerja pemeliharaan, Nahar.
Baca Juga:
MAGELANG - Proses pembersihan Candi Borobudur dari material hasil erupsi Gunung Merapi berupa pasir dan debu dimulai hari ini. Diperkirakan proses
BERITA TERKAIT
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP