Candi Muarajambi Destinasi Edukasi yang Dilindungi Masyarakat, Pusat Peradaban
Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko menambahkan Candi Muarajambi telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh pemerintah Indonesia.
Selain itu, terdaftar dalam tentative list warisan dunia UNESCO sejak 2009 yang menegaskan pentingnya pelestarian situs ini.
Dia mengungkapkan saat ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi (KCBN) Muarajambi, masyarakat sekitar sempat waswas mata pencahariannya hilang.
Namun, pemerintah berhasil mengedukasi masyarakat setempat bahwa adanya KCBN Muarajambi akan mengerek perekonomian.
Itu sebabnya ribuan pohon duku yang sudah ditanam warga, pohon durian, kopi, dan lainnya tetap dipertahankan pemerintah.
"KCBN Muarajambi ini unik karena candi-candi ini dikelilingi oleh pohon-pohon buah. Hasil kebunnya pun mampu memberikan pemasukan kepada negara hingga Rp 700 juta lebih," ungkap Agus.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemberdayaan dan pelibatan masyarakat sekitar dalam pelestarian KCBN Muarajambi membuat situs ini lebih terjaga.
Tidak ada satu pun benda-benda bersejarah yang dijual masyarakat. Mereka sangat menjaga keaslian KCBN Muarajambi.
KCBN Candi Muarajambi menjadi destinasi edukasi yang dilindungi masyarakat, pusat peradaban.
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Gedung Kantor Peruri Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional
- Warga Minta Pembangunan Hotel Tak Ganggu Cagar Budaya
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI