Candra Bantah 'Eksekusi' di Pasar Festival
Minggu, 27 September 2009 – 13:06 WIB

Candra Bantah 'Eksekusi' di Pasar Festival
JAKARTA -- Sama dengan sikap Bibit Samad Rianto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Candra M Hamzah, juga membantah mengenai tuduhan dirinya menerima suap sebesar Rp1 miliar yang diserahterimakan di Pasar Festival, Jakarta. Bertempat di kantor pengacaranya, di Puri Imperium, Jakarta Selatan, Minggu, (27/9), Candra menyatakan tuduhan itu hanyalah ilusi atau fitnah belaka. Mantan pengacara itu merasa dirinya terhina dengan tuduhan suap tersebut. Namun demikian, dia tidak membantah mengenai surat pencekalan terhadap bos PT Massaro Anggoro Widjojo dan Djoko Tjandra. "Mengenai tuduhan pencabutan pencekalan, itu memang dari kami dan akan kami pertanggungjawabkan kepada masyarakat. Mengenai tuduhan suap, itu sama sekali tidak benar," tandasnya.
"Saya mau menjadi pimpinan KPK bukan untuk mencari uang. Saya merasa terhina dengan tuduhan saya menerima uang Rp 1 miliar itu. Dari awal saya ingin memberantas korupsi. Jika ada yang menuduh saya menerima suap, itu adalah fitnah dan ilusi," ungkap Chandra M Hamzah, yang disertai Bibit Samad Rianto dan anggota tim pengacaranya yakni Luhut Pangaribuan dan Taufik Basari.
Baca Juga:
Berulang-ulang dia mengatakan, dirinya terhina dengan tuduhan keji itu. Dengan bersumpah seraya menyebut nama Allah, dia mengaku tidak kenal dengan orang yang bernama Ari Muladi, yang disebut-sebut telah menyerahkan uang Rp1 miliar kepada dirinya di Pasar Festival. Dia pun mengaku, seumur-umur tidak pernah memegang uang cash sebesar itu.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sama dengan sikap Bibit Samad Rianto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Candra M Hamzah, juga membantah mengenai
BERITA TERKAIT
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun