Canggih! Berkat Satelit, BNN Temukan Ladang Ganja di Pelosok Hutan

jpnn.com - JAKARTA - Melalui citra satelit antariksa, Lembaga Pene‎rbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendeteksi adanya ladang ganja seluas tiga hektar di kawasan Desa Lambada Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Informasi tersebut berujung pada penemuan ladang ganja oleh Badan Narkotika Nasional, Selasa (26/7) lalu.

Juru Bicara BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan, setelah menemukan informasi dari LAPAN, pihaknya lantas mengajak unsur Polri dan TNI untuk melakukan penyisiran. "BNN melakukan penyisiran dan berhasil menemukan dua titik ladang ganja seluas tiga hektar. Masing-masing ladang memiliki luas satu hektar dan dua hektar yang ditanami ribuan batang ganja setinggi satu sampai dua meter," kata Slamet saat dihubungi, Kamis (28/7).

Lahan yang terletak di ketinggian 720 meter di atas permukaan laut itu, kata Slamet, tergolong cukup sulit untuk didaki. Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk tiba di ladang ganja yang berjarak delapan kilometer dari pemukiman. Hingga saat ini, petugas masih terus mencari titik-titik ladang ganja lainnya hasil pantauan satelit milik LAPAN. 

Diterangkan Slamet, sepanjang tahun 2016, BNN telah melakukan pemusnahan ladang ganja sebanyak empat kali dengan total luas lahan 18,5 hektar. Sebelumnya, di bulan Februari, BNN memusnahkan 1,5 hektar lahan ganja yang terletak di kawasan Lamteuba. 

Kemudian di bulan April BNN kembali menemukan ladang ganja seluas tujuh hektar di kawasan Gunung Seulawah Agam. Tak jauh dari lokasi tersebut, pada bulan Mei, BNN kembali menemukan ladang serupa seluas tujuh hektar.

"Pemusnahan ladang ganja ini tak hanya menekan pasokan narkotika saja, namun diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dengan melakukan pengalihan fungsi lahan ganja," terang Slamet.‎ (Mg4/jpnn)