Canggih, Singapura Bisa Lacak Penderita Virus Corona dengan Aplikasi Ini
jpnn.com, JAKARTA - Singapura baru saja meluncurkan aplikasi pelacak kontak smartphone yang memungkinan pihak berwenang dapat mengindetifikasi orang terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Dikutip dari Reuters, Selasa (24/3), aplikasi disebut TraceTogether ini akan bekerja dengan menukar sinyal Bluetooth jarak pendek antar-smartphone untuk mendeteksi pengguna lain dalam jarak dua meter.
Rekaman pertemuan akan disimpan secara lokal di setiap smartphone dengan aplikasi corona yang dikembangkan oleh Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech) dan Kementerian Kesehatan.
Pengguna harus mengirim log ketika diminta oleh kementerian kesehatan negara setempat. Sejauh ini, Singapura telah mendapatkan pujian karena menerapkan pendekatan teliti dalam menanggulangi virus di berbagai wilayah.
Bahkan, pemerintah Singapura menggunakan penyedik polisi dan kamera keamanan untuk membatu melacak orang-orang yang terpapar Covid-19. Negeri Singa itu cukup sigap guna meredam penyebaran virus ini.
Untuk menggunakan aplikasi tersebut, data yang disimpan di smartphone pengguna akan dienkripsi. Meski demikian, aplikasi ini dijamin tidak akan mengakses informasi lain, semisal lokasi pengguna.
"Aplikasi ini menjaga privasi pengguna dari satu sama lain," Kata Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, Janil Puthucheary.
Walaupun mengunduh aplikasi ini tidak wajib, tetapi pemerintah Singapura akan mendorong masyarakat untuk melakukannya. Fungsionalitas aplikasi TraceTogether sendiri akan ditangguhkan setelah epidemi virus corona mereda. (mg9/jpnn)
Singapura baru saja meluncurkan aplikasi pelacak kontak smartphone yang memungkinan pihak berwenang dapat mengindetifikasi orang terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- McEasy Luncurkan MeTrack: Solusi Terpadu untuk Mobilitas Kendaraan Pribadi
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19