Cangkang Kepiting jadi Biskuit
Rabu, 10 Oktober 2012 – 15:25 WIB
BONTANG - Untuk kesekian kalinya, perusahaan minyak, PT Badak NGL membuat kejutan. PT Badak NGL mampu menciptakan ide-ide cemerlang yang dapat dinikmati masyarakat banyak. Setelah sebelumnya menyulap mangrove menjadi berbagai jenis makanan ringan dan sirup. Kini jajaran pekerja di perusahaan tersebut, mampu mengelola limbah non B3 (bahan berbahaya dan beracun, Red), menjadi salah satu bahan makanan yang dapat dikonsumsi, bahkan berguna bagi kesehatan manusia.
Kalau selama ini cangkang kepiting dibuang begitu saja dan dibiarkan menjadi limbah, setelah dagingnya dikonsumsi. Ternyata itu tak berlaku lagi. Siapa sangka, di balik cangkang kepiting itu ternyata memiliki rasa dan kandungan gizi berkalsium tinggi bagi kesehatan.
Baca Juga:
"Tentu ini sebuah terobosan baru di Bontang bahkan Indonesia sekalipun. Yaitu pembuatan bahan makanan biskuit yang berbahan utama cangkang kepiting. Sungguh selama ini kita tidak mengetahui, kalau limbah itu ternyata jika diolah akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat. Contohnya, cangkang kepiting ini," sebut Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL Bontang, Kuswana Yugaswara seperti yang dilansir Samarinda Pos (JPNN Group), Rabu (10/10).
Dijelaskannya, munculnya ide pembuatan bahan makanan ini dari cangkang kepiting itu melalui Yuli Astuti S.Gz, RS LNG Badak dan Endang Prasetyawati HRD LNG Badak, yang ingin membantu mendukung program perusahaan dalam mencapai Proper Gold. Keduanya mengaku tertarik untuk memanfaatkan limbah cangkang kepiting di beberapa rumah makan di Bontang. Sekadar diketahui, Bontang terkenal akan sea foodnya.
BONTANG - Untuk kesekian kalinya, perusahaan minyak, PT Badak NGL membuat kejutan. PT Badak NGL mampu menciptakan ide-ide cemerlang yang dapat dinikmati
BERITA TERKAIT
- Dairy Champ Hadirkan Kopi Bercita Rasa Creamy, Resep Ala Cafe
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
- Gandeng IIF, Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory & Pembiayaan Berkelanjutan