Cangkir Kopi Sekali Pakai jadi Limbah Terbesar Kedua Setelah Botol Plastik
Rabu, 03 Februari 2016 – 17:38 WIB
Kebiasaan mengkonsumsi kopi yang terus meningkat di Australia ternyata bisa memicu kerusakan lebih besar dari yang kita perkirakan. Pakar lingkungan mengingatkan dampak buruk dari cangkir sekali pakai ini dalam waktu singkat telah menjadi pemicu utama masalah polusi.
Kompos: Ketika bahan cangkir tersebut memecah, mereka seharusnya cocok untuk digunakan dalam kompos. Namun pengomposan tidak tersedia secara luas di Australia, sehingga cangkir yang diletakkan dalam mesin pembuatan kompos rumah tangga atau masyarakat, kebanyakan cangkir kopi masih utuh dan berakhir di TPA. Biodegradable: Umumnya, ini melibatkan proses yang menggunakan aditif dalam lapisan plastik berbasis minyak yang akan memecah ketika kekurangan oksigen. Tapi bukti ilmiah belum cukup membuktikan bahwa proses ini sebenarnya bekerja. Ada empat hal praktis yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi limbah cangkir sekali pakai tanpa berarti harus meninggalkan ritual minum kopi Anda setiap hari.
• Jangan bawa pulang — minum kopi Anda dari cangkir keramik di cafe• Bawa cangkir isi ulang Anda sendiri• Tolak menggunakan tutup plastik – jika Anda tidak memerlukan tutup tidak usah meminta tutup• Pilih cangkir yang terbuat dari bahan yang menggunakan bahan yang bisa cepat terurai seperti dari pohon yang bersumber dari perkebunan kayu dan pisahkan cangkir itu ketika membuangnya ke tempat sampah.
Baca Juga:
Kebiasaan mengkonsumsi kopi yang terus meningkat di Australia ternyata bisa memicu kerusakan lebih besar dari yang kita perkirakan. Pakar lingkungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan