Cannsatter Volkfest, Festival Musim Panen Jerman yang Terinspirasi Letusan Gunung Tambora
Harus Kenakan Dresscode, Tak Boleh Merokok di Tenda
Rabu, 13 Oktober 2010 – 07:07 WIB

Cannsatter Volkfest, Festival Musim Panen Jerman yang Terinspirasi Letusan Gunung Tambora
Begitu pula besaran denda 500 Euro (sekitar Rp 6 juta, dengan kurs 1 Euro = Rp 12 ribu, Red) bagi pengunjung yang berkelahi, aturannya juga sama dengan Oktoberfest. Yang juga menarik, pengunjung dilarang keras merokok di dalam tenda. Sebab, dikhawatirkan asap rokok membuat sesak pengunjung yang memadati tenda. Selain itu, api rokok bisa menjadi pemicu kebakaran.
Harga bir di festival ini juga hampir sama dengan harga bir di Oktoberfest. Misalnya, segelas bir berukuran satu liter dipatok 7,60 Euro hingga 8,80 Euro. "Bagi rakyat Jerman, bir adalah minuman wajib yang harus mereka tenggak dalam setiap festival. Karena itu, dalam festival ini pun pesta minum bir jadi menu utama," jelas Hoffman. (*/c2/ari)
Festival Cannstatter erat hubungannya dengan Indonesia. Jika saja pada 1815 Gunung Tambora di Sumbawa tidak meletus, mungkin festival rakyat terbesar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu