Cantik Cerdas

Oleh: Dahlan Iskan

Cantik Cerdas
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kamar Sherly pun tidak lagi beratap. Sherly terlempar ke depan. Api membumbung tinggi. Kaki Sherly luka bakar.

Tidak ada cara menuju dermaga kecuali masuk ke laut. Sherly masuk laut. Tidak dalam.

Dia bisa berjalan di dalam air, tetapi begitu tiba di dermaga, Sherly terkulai. Kakinya tidak punya kekuatan lagi.

Sherly dibawa mobil pikap ke Puskesmas. Tidak punya obat apa-apa. Luka itu hanya disiram cairan anti-infeksi.

Pinggul Sherly memar membiru. Tidak bisa diapa-apakan di situ.

Benny sendiri masih hidup. Denyut jantungnya masih aktif, tetapi di RSUD setempat tidak ada oksigen. Tidak ada alat pacu jantung.

Tidak pula punya peralatan untuk menolong Benny. Benny meninggal dunia. Pun enam orang anggota timnya.

Sherly diterbangkan dengan helikopter ke Luwu –di daratan timur pulau Sulawesi. Kini ada lapangan terbang besar di Luwu. Lalu dengan pesawat pribadi yang dicarter, Sherly diterbangkan ke Jakarta.

Sherly Tjoanda punya tekad kuat: dalam dua tahun akan menggratiskan pendidikan dan kesehatan untuk seluruh rakyat Maluku Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News