Canton Fair 2025: Diplomasi Rantai Pasok Dunia di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-China

Canton Fair 2025: Diplomasi Rantai Pasok Dunia di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-China
Ketum BPD HIPMI Maluku M. Azis Tunny. Foto: dokumentasi pribadi

Dari Guangzhou, kita dapat belajar bahwa sebuah pameran yang berangkat dari kepahitan sejarah, hadir tidak sekadar mengejar angka-angka dan statistik perdagangan.

Ia adalah panggung tempat masa depan di desain, dan Indonesia dengan segala potensi dan kelemahannya, saya kira perlu belajar untuk bisa mengejar segala ketertinggalannya.

Canton Fair 2025 mengajarkan bahwa dalam konflik sekalipun, manusia selalu menemukan cara untuk berdagang, berkolaborasi, dan bertahan.

Perang dagang AS-China mungkin telah membelah peta ekonomi global, tetapi dari Guangzhou, semangat perdagangan lintas negara dan keinginan untuk saling terhubung tetap hidup, meski harus melalui jalan bertahan atau memutar.(***)

Canton Fair 2025 hadir sebagai simbol ketangguhan dan adaptasi industri China dalam lanskap perdagangan global yang terus berubah.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News