Canton Fair 2025: Diplomasi Rantai Pasok Dunia di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-China
Minggu, 20 April 2025 – 09:15 WIB

Ketum BPD HIPMI Maluku M. Azis Tunny. Foto: dokumentasi pribadi
Dari Guangzhou, kita dapat belajar bahwa sebuah pameran yang berangkat dari kepahitan sejarah, hadir tidak sekadar mengejar angka-angka dan statistik perdagangan.
Ia adalah panggung tempat masa depan di desain, dan Indonesia dengan segala potensi dan kelemahannya, saya kira perlu belajar untuk bisa mengejar segala ketertinggalannya.
Canton Fair 2025 mengajarkan bahwa dalam konflik sekalipun, manusia selalu menemukan cara untuk berdagang, berkolaborasi, dan bertahan.
Perang dagang AS-China mungkin telah membelah peta ekonomi global, tetapi dari Guangzhou, semangat perdagangan lintas negara dan keinginan untuk saling terhubung tetap hidup, meski harus melalui jalan bertahan atau memutar.(***)
Canton Fair 2025 hadir sebagai simbol ketangguhan dan adaptasi industri China dalam lanskap perdagangan global yang terus berubah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China