Cap Jempol Darah demi Keistimewaan
Rabu, 22 Desember 2010 – 03:33 WIB
Setelah menggelar cap jempol darah, Pandu Bantul akan terus mengawal pembahasan RUUK DIJ di komisi II DPRRI. Jika nantinya pembahasan tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat Jogjakarta tentang penetepan, maka Pandu akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar.
“Kita saat ini sedang melakukan sosialisasi tentang keistimewaan DIY kepada masyarakat dan juga membagikan 5000 bendera keraton Jogjakarta dan Paku Alaman,” paparnya
Susanto, Kepala Dusun Proketen, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan Bantul, menegaskan bahwa cap jempol darah ini sebagai wujud keistimewaan DIY dan roh keistimewaan adalah penetapan jabatan gubernur dan wakil gubernur DIJ yaitu Sultan dan Paku Alam yang bertahta.
”Bagi Pandu penetapan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi karena salah satu roh keistimewaan DIJ adalah penetapan jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY,”ujarnya singkat. (mar)
BANTUL - Paguyuban Dukuh (Pandu) Bantul dan sejumlah elemen masyarakat Jogjakarta menggelar cap jempol darah sebagai tanda kesetian terhadap keistimewaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang