Cap Jempol Darah di Sidoarjo
Rabu, 28 Maret 2012 – 05:21 WIB

Wawali Surabaya, Bambang DH berorasi di tengah-tengah pendemo penolakan kenaikan BBM oleh Pemerintah yang dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Grahadi dan depan Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (27/3). Foto: Diptawahyu/Jawa Pos
SIDOARJO- Di Sidoarjo massa PDIP juga turun ke jalan. Mereka tidak sekadar berorasi dan membentang spanduk. Puluhan pendukung PDIP juga membubuhkan tanda tangan dan cap jempol darah. "Kami berharap kenaikan dibatalkan. Kalau harapan kami tidak direspons, tentu kami akan melakukan aksi yang lebih besar. Sebab, demo kali ini masih pemanasan," ujar Tito.
Meski aksi mereka dipenuhi rasa kekesalan terhadap kebijakan pemerintah, demonstrasi berjalan kondusif. Demonstrasi tersebut dipusatkan di depan Kantor DPRD Sidoarjo. Mereka datang dari 18 PAC PDIP Sidoarjo. "Aksi kami ini, termasuk cap jempol darah, merupakan simbol penolakan kami terhadap kenaikan harga BBM," tegas koordinator aksi Tito Pradopo.
Baca Juga:
Aksi massa PDIP kemarin mendapat respons dari DPRD. Wakil demonstran ditemui oleh Ketua DPRD Dawud Budi Sutrsino. Dalam pertemuan itu, DPRD Sidoarjo berjanji meneruskan aspirasi massa PDIP Sidoarjo ke pemerintah pusat.
Baca Juga:
SIDOARJO- Di Sidoarjo massa PDIP juga turun ke jalan. Mereka tidak sekadar berorasi dan membentang spanduk. Puluhan pendukung PDIP juga
BERITA TERKAIT
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya