Capai Lima Kesepakatan
Pertemukan Tokoh Aswaja-YAPI
Kamis, 17 Februari 2011 – 05:17 WIB
Beberapa saat kemudian, para tokoh Aswaja itu menggelar konferensi pers. Didampingi Wabup Eddy Paripurna dan Kapolres Pasuruan AKPB Syahardiantono. Tapi, diantara mereka tidak tampak satupun tokoh perwakilan dari pondok YAPI. Wabup Eddy, menjadi juru bicara dalam konferensi pers tersebut. "Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut," kata wabup.
Dia juga mengutarakan kesepakatan bersama, yang telah ditandatangani semua pihak yang hadir siang kemarin. Ada lima poin. Selain menyesalkan kejadian tersebut, mereka juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Untuk memproses peristiwa tersebut secara obyektif dan adil, sesuai hukum yang berlaku.
"Kami juga mengharapkan agar semua kalangan tetap menjaga ketenangan, dan kondusivitas daerah," tandas Wabup Eddy Paripurna.
Dalam kesepakatan itu juga ditegaskan, para pihak yang sepakat akan saling menghormati. Mereka juga wajib mengendalikan umatnya agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga sepakat untuk tidak melakukan konvoi, dengan membawa atribut yang bisa memicu keributan terhadap kelompok lain.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti menyebut aksi penyerangan yang terjadi di Ponpes YAPI pada Selasa (15/2) siang, murni spontanitas. Ini diungkapkan Kapolda usai pertemuan tertutup di pendapa Kabupaten Pasuruan, Selasa malam.
PASURUAN - Pasca aksi penyerangan di Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Al-Ma'hadul Islami di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Selasa
BERITA TERKAIT
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi