Capai Puncak 3.700 Meter, Tertinggi di Ajang Balap Dunia
Begitu peloton dan rombongan mobil pengiring lewat, kami pun bisa melanjutkan perjalanan. Tujuannya adalah Leadville, sebuah kota kecil, untuk makan siang di sana. Dari Aspen, jaraknya hampir 100 km. Jadi, kami saat itu masih harus menempuh lagi 40-an km.
Melintasi Twin Lakes, kawasan danau indah, kami berhenti untuk foto-foto. Lalu, kami bergantian saling "menarik" di depan, menjaga kecepatan menuju tujuan.
Mercedes Sprinter (van) Rapha yang disopiri Sauber berhenti di beberapa titik, siap memberi kami supply snack dan minuman kalau dibutuhkan.
Kami juga harus beberapa kali berhenti pasang-lepas jaket, karena cahaya matahari (atau tanjakan) bikin kepanasan, sedangkan angin dan hujan (serta turunan) bikin kedinginan.
Suhu sempat di 30-an derajat Celsius, sempat drop juga ke 18-an. Selama bersepeda itu, kami terus berada di kisaran ketinggian 3.000 meter. Sempat turun ke 2.800-an, lalu naik lagi ke atas 3.100 meter. Sun Hin Tjendra mengaku merasakan sekali bedanya.
"Kalau di bawah 3.000, napas lebih enak. Begitu napas berat, saya tahu ini sudah di atas 3.000 meter lagi," katanya.
Akhirnya, kami sampai Leadville. Garmin menunjukkan kami sudah mengayuh sepeda sejauh 94 km. Jadwalnya, kami makan sandwich di sebuah kafe di situ. Tapi, kami melihat ada sebuah Chinese restaurant di sebelahnya. Szechuan Taste namanya. Karena sudah bosan makan roti dan tidak nafsu lagi menu bule, kami memutuskan untuk makan di sana.
Lega rasanya bisa makan nasi goreng, sup wonton, dan menu-menu lain yang familier!
Hari terberat program sepeda di Colorado terjadi Selasa lalu (20/8, Rabu kemarin WIB). Menanjak sampai ketinggian 3.700 meter, lalu terus turun-naik
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara