Capai Puncak 3.700 Meter, Tertinggi di Ajang Balap Dunia

Kami pun sampai di Breckenridge. Sebuah kota yang tampak meriah karena menyambut datangnya USA Pro Challenge. Ada pesta jalanan, konser, dan lain sebagainya.
Malamnya, kami makan malam bareng peserta lain dan kru Rapha. Karena itu dinner bareng terakhir, Rapha memberikan award untuk beberapa peserta. Prajna mendapatkan topi merah limited edition (tidak dijual) bertema Lanterne Rouge. Tanda keberanian dan kekuatan mental, yang di Tour de France biasanya diberikan kepada pembalap yang finis terakhir (tidak menyerah walau terakhir).
Sun Hin juga dapat penghargaan sebagai orang yang bikin Paul Whiting paling kagum. Whiting, seorang pro masseuse (tukang pijat atlet kelas dunia) yang setiap hari merawat kami, menyatakan kagum atas kekuatan otot Sun Hin. Dia menyebut "Komandan" kami itu dengan julukan "Popeye"!
Rabu (21/8) adalah hari terakhir kami bersepeda. Masih ada tanjakan menantang, dengan jarak lebih dari 70 km. (bersambung)
Hari terberat program sepeda di Colorado terjadi Selasa lalu (20/8, Rabu kemarin WIB). Menanjak sampai ketinggian 3.700 meter, lalu terus turun-naik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu