Capres 2029, Prabowo Jangan Menyeret Semua Energi Bangsa ke Politik

Engelina mengatakan, Prabowo tidak perlu khawatir tidak terpilih pada Pilpres 2029, karena rakyat akan mendukung ketika pemerintahan Prabowo menghadirkan perubahan untuk mengatasi masalah mendasar di Indonesia, seperti kemiskinan, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, penghormatan terhadap kemanusiaan dan keadilan.
“Kalau janji politik tidak dipenuhi, maka rakyat akan menjatuhkan vonis pada 2029. Tentu beda cerita kalau menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” tegas Engelina.
Mengenai kiprah Prabowo selama beberapa bulan ini, Engelina mengatakan, secara umum menunjukkan banyak program yang baik bagi rakyat, tetapi implementasinya terkesan terburu-buru dan menggunakan “kacamata kuda”, yang tidak mau melihat ke sisi kiri, kanan, belakang, tetapi hanya apa yang ada di hadapannya.
“Saya mau ambil contoh soal efesiensi dan program makan bergizi gratis. Ini kebijakan yang baik, tapi implementasinya sangat tidak adil. Karena kebijakan diambil dengan kacamata kuda, semua anak mendapat makanan bergizi gratis dan semua efesiensi bagi semua elemen pemerintahan. Adil itu tidak berarti semua sama. Karena kalau ini yang terjadi maka akan melahirkan ketidakadilan baru,” tegasnya.
Pengelola negara, kata Engelina, harus senantiasa mengingat bahwa Indonesia ini sangat luas dengan beragam budaya dan suku bangsa, mulai dari ras Melanesia, Polinesia dan Melayu yang mendiami pulau-pulau yang tersebar di Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia.
Dalam kebijakan efesiensi anggaran, misalnya, pemerintah memperlakukan semua daerah seolah berada dalam kondisi yang sama. Padahal, daerah-daerah di kawasan timur, sudah lama diperlakukan tidak adil. Sebab, dana transfer daerah tidak dipangkas saja, sudah berada dalam kesulitan, apalagi dengan kebijakan ini.
Engelina menambahkan, kawan-kawan dari kawasan timur itu berteriak dalam diam soal efesiensi ini, karena beberapa puluh miliar yang dipangkas itu sangat berpangruh bagi daerah di kawasan timur.
“Jangan kelola keuangan negara seperti perusahaan, karena APBN, APBD merupakan stimulan ekonomi yang sangat menentukan roda ekonomi rakyat. Uang itu bukan dibuang ke laut, tetapi dibuang ke rakyat untuk menggerakkan ekonomi. Ini yang harus ditimbang baik dan cermat sebelum tergesa-gesa dan emosional mengambil kebijakan. Dampak ikutan dari efesiensi itu menyentuh banyak aspek yang berkaitan langsung dengan rakyat,” tutur Engelina yang juga mantan Pimpinan Banggar DPR RI ini.
Engelina Pattiasina mengomentari langkah Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2029.
- Tarif Tarifan
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu