Capres Abaikan Perumahan Rakyat
Rabu, 24 Juni 2009 – 18:59 WIB
JAKARTA - - Pengamat bisnis properti, Panangian Simanungkalit menegaskan belum satupun di antara tiga pasangan calon presiden (capres) secara sungguh-sungguh menawarkan gagasan politik perumahan bagi semua rakyat. "Dunia properti, menilai belum satupun diantara tiga capres yang mencoba untuk mengusung isu perumahan bagi rakyat. Yang ada baru sebatas simbol dan reaksi dilapangan ketika menemukan rakyat tidak punya rumah," kata Panangian Simanungkalit, dalam diskusi "Politisasi Bencana Alam, Antara Klenik, Ilmiah dan Religius", di ruang wartawan DPR, Senayan, Rabu (24/6). Menjawab pertanyaan soal kebijakan JK yang meluncurkan program perumahan seperti pembangunan rusunami (rumah susun milik) dan rumah susun sewa (rusunawa), Panangian menyebut kebijakan itu sebagai sikap yang terlalu menggeneralisir masalah dan kebutuhan rakyat. "Lihat saja pembangunan rusunami (rumah susun milik) sebanyak 40.000 unit, ternyata banyak salah sasaran dan yang terjual hanya sekitar 2000 unit. Sementara sekitar 30.000 unit itu "dimakan" investor," terangnya lagi.
Sejak Orde Baru hingga sekarang, lanjut Panangian, politik perumahan rakyat selalu salah sasaran dan tidak efektif. Seharusnya politik perumahan itu harus dalam perspektif bagaimana menempatkan rakyat menjadi sasaran kesejahteraan ekonomi dan papan. Bangsa ini bisa belajar bagaimana Cina, Malaysia, Thailand dalam mengambil kebijakan politik perumahan.
Baca Juga:
"Kita masih manaruh harapan dan kepercayaan penuh kiranya pemerintahan SBY mampu memformulasikan kebijakan soal politik perumahan rakyat ini kepada masyarakat dan bangsa ini," ujarnya. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena Pemerintahan SBY sesungguhnya sudah memulai dengan hal yang mendasar berupa pemisahan institusi negara yang mengurusi perumahan rakyat yang di zaman Megawati digabung ke dalam Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ini awal yang baik dan perlu ditindak-lanjuti," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - - Pengamat bisnis properti, Panangian Simanungkalit menegaskan belum satupun di antara tiga pasangan calon presiden (capres) secara sungguh-sungguh
BERITA TERKAIT
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!