Capres AS Bayar Pajak Rp56,2 Miliar
Rabu, 25 Januari 2012 – 09:09 WIB
TAMPA – Persaingan perebutan kursi calon presiden (capres) AS dari Partai Republik masih akan berjalan seru. Kemenangan Newt Gingrich dalam primary South Carolina pekan lalu menghadang laju Mitt Romney dan menghambat peluangnya sebagai capres terpilih. Dua kandidat itu kini sama-sama berpeluang menjadi penantang calon incumbent (presiden saat ini) Barack Obama dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 6 November nanti.
Para kandidat capres Republik akan kembali bersaing dalam primary di Negara Bagian Florida pada 31 Januari nanti. Hal itu menyusul pemilihan di Kaukus Iowa, serta primary New Hampshire dan South Carolina. Sebelum primary berlangsung, Senin malam waktu setempat (23/1) atau kemarin pagi WIB (24/1), empat kandidat capres Republik tampil dalam debat sengit di kampus University of South Florida, Tampa, Florida.
Yang hadir saat itu adalah Romney, Gingrich, mantan Senator Pennsylvania Rick Santorum, dan anggota DPR dari Texas Ron Paul. Mereka saling menyerang kelemahan masing-masing.
Romney yang kalah 12 poin dari Gingrich di primary South Carolina pada 21 Januari lalu berupaya mengejar ketinggalan. Tetapi, hingga kemarin pesaing Romney yang adalah mantan ketua DPR AS (House of Representatives) itu masih unggul dalam jajak pendapat.
Baca Juga:
Pada awal debat Senin malam lalu, Romney mengritik Gingrich yang meninggalkan jabatan ketua DPR pada 1998 setelah Republik kalah pada pemilu legislatif. ’’Sang ketua telah diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin pada 1994 lalu, tetapi di akhir empat tahun jabatannya harus mundur dengan cara tidak terhormat,’’ sindir Romney yang mantan gubernur Massachusetts tersebut.
TAMPA – Persaingan perebutan kursi calon presiden (capres) AS dari Partai Republik masih akan berjalan seru. Kemenangan Newt Gingrich dalam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer