Capres-Cawapres Berpeluang Mendapat Keuntungan Elektoral jika Prioritaskan pada Penegakan Hukum

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto menilai belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memberikan penekanan khusus pada penegakan hukum.
Artinya, ketika ada capres-cawapres yang mau memprioritaskan masalah penegakan hukum, bisa jadi paslon itu akan berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan elektoral.
“Itu poin-poinnya mirip satu sama lain. Ada perbedaan, tetapi bukan yang frontal. Salah satu penyebabnya karena ketiganya punya keterkaitan dengan pemerintah yang sedang berjalan,” tegas Arif di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Hal itu membuat harapan untuk perubahan signifikan dalam bidang hukum tidak begitu besar.
“Itu yang membuat saya tidak terlalu optimistis akan ada perubahan yang luar biasa,” ujar Arif.
Arif mengungkapkan dirinya sebenarnya berharap ada paslon yang mampu menghadirkan harapan pada penegakan hukum.
Sebab, penegakan hukum adalah akar masalah dan ujung pangkal dari banyaknya masalah di negeri ini.
“Sekarang kita bisa lihat penegakan hukum sangat penting. Dari zaman Soekarno sampai sekarang itu yang jadi salah satu (ujung pangkal), termasuk pemberantasan korupsi dan kasus lama hak asasi manusia (HAM)," tegasnya.
Analis politik Arif Susanto mengatakan paslon yang memprioritaskan masalah penegakan hukum berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan elektoral.
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- RUU KUHAP Diminta Kedepankan Prinsip Check and Balance
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024